Contoh Portofolio SEO dan Cara Membuatnya (Panduan SEO)

portfolio SEO dan cara membuatnya
Pengembangan Diri

Portofolio merupakan dokumen yang biasa disertakan bersama curriculum vitae (CV) dalam proses rekrutmen. Portfolio adalah dokumen sistematis yang berisikan data diri, riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, serta hasil karya seseorang yang dapat dijadikan dasar penilaian apakah seseorang berkompeten terhadap posisi yang dilamar. Portfolio menjadi dokumen penting untuk pengembangan karir seseorang. Sama halnya seperti portofolio SEO, dokumen ini akan membantu pengembangan kamu dalam berkarir di bidang SEO.

Apa itu SEO Portofolio

Portofolio SEO adalah dokumen yang berfungsi sebagai lampiran karya yang pernah kamu buat dalam bidang Search Engine Optimization. Dokumen ini nantinya akan menjadi bukti bahwa kamu memiliki kemampuan dalam bidang SEO dan tentunya akan memberikan nilai plus dimata recruiter. Jika dibandingkan dengan CV, portofolio SEO akan melampirkan secara detail skill dan pengalaman yang dimiliki oleh pelamar.

Kenapa SEO Perlu portofolio

Profesi SEO merupakan salah satu pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus (teknikal) untuk dapat meraih kesuksesan kerjanya. Portofolio akan menunjukkan keterampilan yang kamu miliki dengan bukti berupa hasil karya yang telah dihasilkan. Dokumen ini tentunya akan membedakanmu dengan kandidat lainnya yang melamar. Selain itu portofolio SEO menjadi salah satu penentu recruiter apakah kamu kandidat yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan.

Baca Juga : Apa itu Artikel SEO dan Perbedaannya dengan Artikel Biasa?

Yang perlu ditunjukan dalam portofolio SEO

Portofolio SEO yang dibuat harus menampilkan elemen-elemen penting yang akan menjadikan kamu stand out di mata recruiter. Adapun elemen yang perlu ditampilkan dalam portofolio SEO adalah sebagai berikut

#1 Deskripsi Diri

Pada deskripsi diri, ceritakanlah informasi profesional yang harus diketahui oleh recruiter. Pada bagian ini buatlah kesan menarik bagi pembaca maupun recruiter. Misalnya, menuliskan bagaimana minatmu terhadap SEO dan bagaimana kamu mulai belajar SEO. selain itu kamu juga menambahkan profesi, keterampilan yang ditawarkan, hingga prestasi yang pernah diraih dalam kolom deskripsi.

#2 Pendidikan

Pendidikan merupakan hal penting yang wajib dicantumkan dalam portofolio. Selain pendidikan formal, kamu dapat mencantumkan pendidikan non-formal yang pernah diikuti seperti kurus dalam bidang digital marketing atau SEO.

#3 Riwayat Pekerjaan

Kolom ini akan memberikan nilai plus portofolio, terlebih kamu memiliki background relevan terkait dengan SEO. Hal ini karena background pekerjaan yang dimiliki akan menunjukkan bahwa kandidat telah memahami jobdesk yang akan dikerjakan ketika menjadi SEO Specialist.

Selain itu, berikanlah informasi tentang perusahaan dimana sebelumnya kamu bekerja. Dengan demikian, recruiter akan mengulik seberapa profil perusahaan dan mengetahui seberapa besar peranmu untuk kesuksesan perusahaan.

#4 Skill

Skill merupakan kemampuan spesifik yang akan mempermudah kamu untuk mengerjakan sesuatu. Tunjukkanlah skill yang kamu miliki dan relevan terhadap pekerjaan SEO dan kelompokkan skill tersebut menjadi hard skills dan soft skills.

#5 Project yang pernah dikerjakan

Pada bagian ini kamu dapat menampilkan seluruh hasil karya SEO terbaik yang pernah dibuat. Bagian ini akan menjadi penilaian recruiter dalam menilai kualifikasi dirimu serta melihat apakah kesuksesan SEO yang kamu raih sama dengan perusahaannya.

#6 Kontak

Setelah menyusun seluruh elemen portofolio dengan baik, jangan lupa untuk memberikan kontak dirimu. Dengan menaruh kontak, maka recruiter akan mudah untuk menghubungimu setelah mengetahui kompetensi yang dimiliki. Kolom kontak biasanya meliputi alamat email, nomor telepon, dan URL LinkedIn.

Baca Juga :  Apa itu SEO Specialist, Job Deskripsi hingga Gajinya (Panduan SEO)

Tips Portofolio Menarik untuk Recruiter

Berikut tips membuat portofolio agar terlihat menarik dimata recruiter.

#1 Desain yang menarik

Portofolio merupakan alat branding seseorang mengenai kompetensi yang dimiliki untuk menarik recruiter saat melamar kerja. Jadi, pilihlah desain yang menarik dengan warna yang tidak terlalu kontras. Tampilan yang menarik akan memberi kesan menarik pada pembaca.

#2 Informasi yang jelas

Sebagai alat branding, tentunya portofolio harus dapat memberikan informasi dengan jelas dan sesuai dengan tujuannya. Tujuan dari portofolio yaitu sebagai informasi mengenai background pekerjaan, hasil karya terbaik yang pernah dikerjakan, hingga sebagai alat otentik berbasis kinerja seseorang.

#3 Buat secara terorganisir

Buatlah portofolio yang terorganisir agar pembaca lebih mudah memahami portofolio SEO yang kamu miliki. Adapun susunan dari portofolio adalah cover, daftar isi, ringkasan diri (profile), riwayat pendidikan, pengalaman dan skill, hasil karya, prestasi, informasi kontak.

Contoh Portofolio SEO Specialist

Berikut merupakan contoh portofolio SEO Specialist yang dapat menjadi referensi untukmu dalam membuat portofolio yang menarik.

Contoh portofolio SEO Specialist

Sebelum membuat portofolio SEO, pastikan kamu telah memiliki skill relevan yang akan mempermudah pekerjaanmu menjadi SEO Specialist. Selain itu, skill yang relevan akan memberikan nilai plus bagi recruiter terhadapmu. Untuk dapat lebih cepat memahami SEO, kamu dapat mengikuti kursus online di Arkademi. Selengkapnya mengenai kelas, kamu dapat klik banner dibawah ini.

Ikuti Kursus SEO di Arkademi