Tips dan Cara Membuat Portofolio Market Analyst

portofolio market analyst yang perlu dicoba
Pengembangan Diri

Market analyst merupakan sebuah profesi dalam dunia marketing dan diharuskan memiliki skill kreatif. Skill ini akan sangat berguna dalam menyampaikan ide atau gagasan saat pembuatan strategi marketing.

Setiap aktivitas yang sudah kamu kerjakan kemudian dapat dimasukan kedalam portofolio yang nantinya akan berguna saat kamu proses melamar pekerjaan.

Portofolio merupakan hal yang penting bagi seorang market analyst karena akan meningkatkan nilai jual dibanding kandidat lainnya.

Apa itu Portofolio Market Analyst

Portofolio Market Analyst adalah kumpulan dokumen atau hasil karya yang menunjukkan kemampuan dan prestasi seorang Market Analyst dalam menganalisis pasar dan memberikan rekomendasi investasi kepada klien atau perusahaan.

Kamu dapat mengisi portofolio dengan laporan, riset yang sudah dilakukan hingga analisisnya.

Kenapa Market Analyst Perlu Portofolio?

Ada beberapa alasan mengapa Market Analyst perlu memiliki portofolio, antara lain:

Menunjukkan Kemampuan dan Pengalaman

Portofolio dapat menjadi bukti konkret bagi perusahaan atau klien bahwa seorang Market Analyst memiliki kemampuan analisis dan pengalaman yang cukup dalam menganalisis pasar dan memberikan rekomendasi investasi. Hal ini akan memudahkan mereka dalam memilih Market Analyst yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Meningkatkan Kredibilitas

Dalam dunia bisnis, kredibilitas sangat penting. Dengan memiliki portofolio yang menunjukkan kemampuan dan prestasi seorang Market Analyst, maka kredibilitasnya akan semakin meningkat. Hal ini akan membantu memperkuat posisinya dalam dunia kerja dan memenangkan kepercayaan klien atau perusahaan.

Meningkatkan Peluang Karir

Market Analyst yang memiliki portofolio yang baik dan menarik dapat meningkatkan peluang karirnya. Portofolio dapat menjadi nilai tambah bagi seorang Market Analyst saat melamar pekerjaan di perusahaan atau lembaga investasi. Selain itu, portofolio juga dapat membuka peluang bagi seorang Market Analyst untuk menjadi tenaga lepas dan mendapatkan klien yang lebih banyak.

Baca Juga : Rekomendasi Kursus Online Market Analyst Terbaik di Arkademi

Portfolio Marketing Analyst yang Baik

Deskripsi Diri yang Jelas

Saat membuat portofolio, pastikan kamu memberikan deskripsi diri yang jelas dan ringkas. Deskripsi tersebut harus mampu menjelaskan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian yang dimiliki dengan jelas. Tidak perlu terlalu detail, tetapi pastikan bahwa deskripsi tersebut memberikan gambaran yang cukup untuk mempertimbangkan kamu sebagai Marketing Analyst yang potensial.

Tunjukan Skill

Tunjukkan keterampilan yang dimiliki. Sebagai seorang Marketing Analyst, keterampilan yang dibutuhkan dapat beragam, mulai dari analisis data, pemasaran digital, hingga keterampilan interpersonal yang kuat. Pastikan untuk menunjukkan keterampilan yang sesuai dengan posisi yang diinginkan dan buktikan dengan contoh nyata dari proyek-proyek yang pernah Anda kerjakan.

Tampilkan Project yang Sudah pernah dikerjakan

Tidak hanya menunjukkan keterampilan yang dimiliki, tetapi juga penting untuk menampilkan proyek-proyek yang sudah pernah dikerjakan. Tampilkan proyek-proyek yang memperlihatkan kemampuan kamu dalam menyelesaikan masalah dan mencapai tujuan bisnis. Pastikan untuk menjelaskan peran dan kontribusi kamu dalam proyek tersebut dan hasil yang berhasil dicapai.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Sertifikasi Marketing Analyst yang Bisa Dicoba

Gunakan Tampilan yang menarik

Selain konten yang baik, tampilan portofolio juga sangat penting untuk menarik perhatian calon employer. Pilihlah tata letak yang bersih dan sederhana tetapi menarik, serta gunakan warna-warna yang sesuai dengan tema perusahaan. Pastikan juga untuk menyertakan foto dan logo yang berkaitan dengan proyek-proyek yang sudah pernah dikerjakan.

Gunakan CTA

Terakhir, gunakan Call to Action (CTA) di dalam portofolio kamu. CTA ini dapat berupa ajakan untuk menghubungi atau mengirim email kepada kamu untuk lebih lanjut membicarakan posisi yang diinginkan atau proyek yang akan datang. Jangan lupa untuk menyertakan kontak yang dapat dihubungi, seperti email dan nomor telepon yang mudah dijangkau.

Dalam menampilkan portofolio sebagai market analyst, selain menunjukan skill dan project yang sudah pernah dikerjakan, akan lebih baik lagi jika kamu juga mencantumkan sertifikasi sebagai bentuk kredibilitas bahwa kamu memang mempunyai skill tersebut.

Kamu dapat mengikuti kursus market analyst di Arkademi untuk mendapatkan sertifikat yang dapat meyakinkan user bahwa kamu merupakan kandidat yang potential.