Sebelum kita mengetahui tentang gajinya, maka kita perlu tahu, apa itu UI UX Designer?. UI UX Designer adalah seorang yang profesional dalam memastikan persepsi dan sensasi penggunaan produk maupun layanan memiliki kesan optimal bagi user, makanya gaji UI UX Designer patut dipertimbangkan.
Faktor yang mempengaruhi gaji tersebut pastinya dari aktivitas manusia yang menggunakan sistem informasi di smartphone, tablet, maupun laptop. Dari situ, bisnis, teknologi, dan desain semakin dianggap penting di era industri digital ini (4.0).
Untuk itu, mari kita ketahui ulasan akan hal ini, UI UX Designer, diantaranya:
Daftar Isi
Apa Saja Yang Mempengaruhi Gaji UI/UX?
Apa saja yang mempengaruhi gaji UI UX?, diantaranya:
1. Pengalaman Kerja
Hampir semua karir membutuhkan ini, dan untuk UI UX Designer memerhatikan ini, entah sebagai pemula maupun senior, terpenting ada pengalaman minimal yang dipunya. Pengalaman yang dipunya juga mempengaruhi level gaji yang didapat.
Semakin berkualitas, maka penghasilan yang didapat juga menyesuaikan. Gaji yang didapat juga didasarkan pada tempat kerja, entah online maupun offline. Portofolio mempengaruhi, apalagi lamanya bekerja di bidang ini sangat mempengaruhi level maupun jabatan.
2. Skill dan Kemampuan
Skill ternyata perlu, untuk menunjang level apa yang dipunya dalam UI UX Designer. Skill ini nantinya mengatasi kesenjangan akan keterampilan yang ada di lembaga akademik yang belum seimbang, dalam artian masih dicari berdasarkan permintaan industri, bukan karena skill yang dipunya kebanyakan.
Arkawan bisa mendapatkan beberapa jenis skill yang bisa dicoba, seperti UX Researcher, dan dengan mendapatkan keterampilan yang berbeda dengan yang lain, bisa mempengaruhi gaji UI UX Designer juga. Jadi semakin kreatif orang tersebut yah semakin baik dalam hal karir.
3. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan di UI UX Designer ada yang Remote (WFH/Online) dan Offline (WFO), ada juga yang part time atau freelance, tergantung kebutuhan dari perusahaan maupun kemauan dari pekerja. Mau dikontrak atau jadi pegawai tetap. Semua semakin fleksibel dengan kecanggihan teknologi.
Semua terasa serba instan dan mudah diakses kemana-mana dan dimana, tinggal kita mempunyai skill itu atau tidak, memanfaatkan atau tidak?. Kemudian gaji dari WFO dan WFH beda, tergantung dari kemauan perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Semua ada plus minusnya.
4. Perusahaan
Perusahaan mempengaruhi dalam kesejahteraan seorang UI UX Designer, entah dalam hal gaji, tunjangan, dan lain sebagainya. Semakin bagus suatu perusahaan, maka diharapkan juga seorang pekerja UI UX Designer bisa menyeimbangi. Karena ini berkaitan dengan brand dan kualitas yang diakui.
Gaji didasarkan pada sistem kerja, tempat kerja, dan status pekerja di perusahaan tersebut. Enaknya jadi pegawai tetap bisa mendapatkan gaji tetap, dan enaknya freelance juga bisa mendapatkan gaji lebih dari pekerja tetap jika rajin dan bekerja keras. Karena mereka fleksibel kerja dengan siapa dan berapa.
Baca Juga : Tinggi Peminat, Kenali Fungsi dan Skill Posisi Product Manager
Gaji UI/UX Designer di Indonesia
Seberapa besar gaji UI UX designer Indonesia?, simak penjelasan gaji tersebut berdasarkan tingkatan yang sudah ditentukan, diantaranya:
1. Pemula
Gaji UI UX Designer Pemula di Indonesia, diantaranya 8 jutaan dan 8,5 jutaan per bulan. Sedangkan intensif atau tunjangan yang dipunya sekitar 20 juta-an dan 36 juta jika mencapai target dari perusahaan. Jadi, pekerjaan ini cukup menggiurkan.
2. Senior
Untuk gaji UI dan UX Designer Senior di Indonesia rata-rata sekitar 12-21 juta rupiah. Mengingat, pengalaman yang diberikan sudah mumpuni dan di atas rata-rata. Sudah dianggap matang dan ahli dalam memecahkan masalah di bidang ini. Tunjangan jangan tanya, pasti menyesuaikan.
3. Head/Manager
Gaji UI UX Designer Head atau Manager di Indonesia memiliki penghasilan yang lumayan besar, karena mengalahkan dari level biasa (pemula) sampai senior. Gaji dipastikan lebih dari gaji rata-rata senior, tergantung keahlian dan pengalaman yang dipunya.
Baca Juga : 10 Contoh Hobi yang Bermanfaat dan Punya Potensi Karirnya
Cara Menjadi UI/UX Designer
Untuk menjadi seorang UI/UX Designer, Arkawan perlu belajar belajar UI UX terlebih dahulu, agar nantinya fasih dalam menjalankan tugas UI UX Designer dengan baik. Berikut adalah cara-caranya, diantaranya:
1. Arkawan harus menguasai software design yang dibutuhkan perusahaan atau perkembangan industri digital saat ini, mulai dari Adobe Photoshop hingga Adobe Illustrator.
2. Arkawan harus memiliki pengalaman yang kuat akan hal wireframe tools, karena hal ini mempengaruhi dalam baik tidaknya tugas akhir atau hasil karya.
3. Bisa memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah (problem solver), akan HTML, CSS, dan JavaScript menjadi nilai tambah.
4. Arkawan perlu melakukan praktik terbaik akan pekerjaan ini, dengan catatan harus memiliki pemahaman yang mendalam juga, akan hal mobile-first dan responsive design.
5. Harus berpengalaman dalam membuat wireframes, prototypes, storyboards, dan user flows.
6. Harus belajar akan Design System dan mempunyai pengetahuan akan hal itu.
7. Bisa membagi waktu dengan baik agar dapat memenuhi deadline dalam kerja.
8. Perhatikan dengan detail pekerjaan yang sudah dilakukan.
Untuk menjadi pekerja UI UX Designer yang baik dan handal, Arkawan juga bisa mengikuti kursus UI UX dari Arkademi, yang tidak hanya menyiapkan pekerja handal, tetapi juga berkompeten dalam bidangnya, salah satunya adalah ini.
Arkawan bisa mengakses info lebih lanjut mengenai kursus UI/UX ini di website Arkademi, dengan begitu Arkawan akan bisa jauh lebih paham mengenai program yang kita beserta kursus-kursus yang ada, beserta cara jitu untuk belajar cepat akan UI UX Designer.Arkawan juga bisa mendownload aplikasi dari kami, berupa Arkademi, untuk menunjang akses sehari-hari dalam belajar kursus ini. Bisa di download lewat Google Play maupun Play Store. Semangat! pastikan gaji UI UX Designer bisa memotivasi Arkawan untuk jadi pekerja yang handal!