Contoh Market Research, Jangan Sampai Salah Melakukannya

contoh market analyst yang perlu diketahui
Dari Arkademi

Market research memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan sebuah bisnis. Dengan adanya market research maka peluang untuk mendapatkan kesuksesan akan semakin tinggi.

Market research merupakan proses identifikasi dan menganalisa pasar yang kemudian data tersebut akan diolah sebagai bahan pengambilan keputusan. Berikut ini pengertian dan contoh proses dalam market research :

Apa itu market research 

Market research adalah proses pengumpulan informasi dan analisis yang dilakukan untuk memahami karakteristik pasar, target konsumen, pesaing, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis. 

Tujuannya dari market research adalah untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi pemasaran, produk, dan branding yang lebih efektif, serta memahami bagaimana untuk memenuhi kebutuhan konsumen. 

Market research dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti survei, wawancara, fokus group, analisis data, dan observasi lapangan. Dengan melakukan market research yang baik, perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat dan mengurangi risiko dalam memasuki pasar baru atau meluncurkan produk baru.

Baca Juga : 5 Skill yang Harus Kamu Kuasai untuk Menjadi Market Analyst

Contoh Market Research

Berikut merupakan contoh market research dalam bisnis tisu : 

Hal yang pertama perlu dilakukan adalah melakukan survey konsumen, dengan melakukan survey konsumen kamu dapat membantu dalam memahami preferensi konsumen terhadap tisu, seperti ukuran, ketebalan, kelembutan, dan merek yang lebih disukai. Survei ini juga dapat membantu dalam mengetahui kebiasaan konsumen dalam menggunakan tisu, seperti untuk membersihkan wajah, tangan, atau untuk membersihkan noda pada pakaian.

Selanjutnya adalah melakukan analisa tren. Melakukan analisis tren pasar dapat membantu dalam mengetahui tren terbaru dalam industri tisu, seperti jenis tisu baru, bahan baru yang digunakan, atau teknologi baru dalam produksi tisu. Hal ini dapat membantu dalam mengembangkan produk baru yang sesuai dengan tren pasar terbaru.

Langkah ketiga adalah melakukan competitor analysis. Dengan melakukan analisa ini akan dapat membantu dalam memahami strategi yang digunakan oleh pesaing, seperti merek apa yang lebih diminati oleh konsumen, apa saja produk yang ditawarkan, atau bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan. Hal ini dapat membantu dalam mengembangkan strategi pemasaran dan produk yang lebih baik.

Selanjutnya adalah melakukan analisis demografi. Dengan analisis ini akan dapat membantu dalam mengetahui siapa saja konsumen yang menjadi target pasar. Dalam analisis ini, dapat dilihat faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan, dan daerah tempat tinggal. Hal ini dapat membantu dalam mengembangkan produk dan strategi pemasaran yang lebih sesuai dengan target pasar yang dituju.

Dengan melakukan market research yang baik, bisnis tisu dapat mengembangkan produk dan strategi pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, market research juga dapat membantu dalam meningkatkan kepuasan konsumen dan menjaga keunggulan bersaing di pasar.

Melakukan market research merupakan proses yang penting sebelum membuat strategi pemasaran. Dengan begitu bisnis akan lebih berpeluang untuk mendapatkan kesuksesan.

Kamu dapat belajar mengenai market research dengan mengikuti kursus market analyst di Arkademi. Selain belajar market research, kamu juga akan mendapatkan pengetahuan lebih luas mengenai fundamental marketing sebagai dasar tentang marketing.