Manfaat Kolaborasi Tim dan Tantanganya dalam Dunia Kerja

Tantangan dalam melakukan kolaborasi tim
KarierPengembangan DiriPersiapan Kerja

Berkarir di bidang apapun, dan level apapun, pasti akan mengenal kolaborasi atau kerja sama. Kerja sama tim atau kolaborasi tim bertujuan untuk mencapai visi misi Perusahaan. 

Kamu akan menghadapi tantangan dalam melakukan kolaborasi dengan sesama rekan kerja. Simak rangkuman berikut, agar kamu tahu bagaimana menghadapi tantangan dan lebih produktif saat menjalankan kolaborasi tim.

Manfaat Kolaborasi tim dalam Dunia Kerja

1. Efisiensi Waktu

Manfaat pertama jika kita melakukan kolaborasi tim adalah efisiensi waktu. Dengan berkolaborasi, pekerjaan yang membutuhkan waktu lama dalam pengerjaanya bisa dilakukan bersama sehingga meningkatkan efisiensi waktu.

2. Brainstorming Ide

Dengan berkolaborasi maka akan muncul ide-ide baru yang mungkin belum terpikirkan, hal ini bisa terjadi karena terdapat banyak orang dan pikiran sehingga peluang untuk menciptakan ide baru meningkat.

3. Komunikasi

Berkolaborasi berarti kita saling berkomunikasi antara satu dan lainya. Dalam hal ini tentunya akan meningkatkan komunikasi kita terhadap tim dan dapat menciptakan tim yang solid.

4. Meringankan Pekerjaan

Dalam berkolaborasi tim, selain memunculkan ide baru biasanya juga akan memunculkan solusi dalam setiap permasalahan yang ada, sehingga dalam hal ini maka akan meringankan tugas dan pekerjaan lainya.

Baca Juga : 5 Cara Cepat Dapat Kerja dan Dipanggil Interview

Tantangan dalam Kolaborasi tim

Manfaat dan tantangan dalam kolaborasi tim
Tantangan kolaborasi tim (image by freepick)

Dalam melakukan kolaborasi tim tentu tidak mudah, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab sulitnya berkolaborasi, berikut ini tantangan dalam melakukan kolaborasi tim :

1. Visi Misi yang Jelas

Saat menjalankan suatu pekerjaan tentunya diperlukan tujuan atau goals yang jelas. Terkadang kamu merasa bingung saat menjalankan suatu pekerjaan, karena memiliki visi yang berbeda saat kolaborasi dengan tim lainnya. 

Hal ini dapat diatas dengan cara menetapkan goals di awal project kerja. Adakan meeting mingguan dengan tim, untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai dengan visi misi project kerja.

2. Komunikasi

Permasalahan komunikasi sering kali terjadi saat mengadakan kolaborasi dengan tim baru. Tidak semua orang mampu mengkomunikasikan pemikiran atau pendapatnya dengan cara yang mudah dipahami. 

Selain itu ada juga yang lambat dalam merespon pesan. Kesulitan dalam berkomunikasi antarpribadi mengakibatkan miss komunikasi. Masalah tersebut dapat diatasi dengan cara rutin mengadakan dialog dengan rekan kerja. 

Membiasakan untuk saling tukar pikiran dalam hal pekerjaan, hal ini akan mendorong tim untuk berani menyatakan ide dan gagasan.

Baca Juga : Soft Skill dan Hard Skill yang Relevan di Tahun 2022

3. Membangun Kepercayaan Tim

Kepercayaan adalah elemen penting dalam membangun kolaborasi tim. Dalam membangun kepercayaan dibutuhkan waktu yang panjang, dan komunikasi yang lebih intens. 

Agendakan waktu rapat harian atau mingguan untuk meningkatkan intensitas pertemuan antar tim. Tak hanya selalu membicarakan permasalahan kerja, namun adakan juga dialog tentang hal yang bersifat umum. 

Kegiatan tersebut dapat membangun kedekatan tim secara personal. Tapi perlu diingat, kedekatan personal tersebut masih berada dalam lingkup professional. 

Adanya intensitas pertemuan dan ikatan personal dalam tim akan membangun kepercayaan dalam tim kolaborasi.

4. Produktivitas

Kolaborasi antar divisi sering mengalami kurangnya produktivitas. Masalah ini sering ditemui oleh mereka yang lambat dalam memberikan feedback. 

Jika membiasakan diri untuk lambat memberi respon, maka akan berakibat juga pada hasil kerja. 

Solusi tepat adalah biasakan untuk selalu memberikan respon atau  feedback dengan cepat kepada rekan kerja yang membutuhkan saran atau persetujuan dari kamu. Sehingga kolaborasi kerja dapat berjalan dengan lebih produktif.

5. Perbedaan Budaya Kerja

Tantangan yang paling sering dihadapi saat kolaborasi tim adalah perbedaan gaya kerja. Ada orang yang tidak aktif bekerja di pagi hari, dan sangat aktif di malam hari. Selain itu ada yang senang bekerja secara individu, ada yang senang bekerja bersama. 

Gaya bekerja, cara belajar, cara membagi waktu setiap orang pastinya berbeda-beda. Hal ini akan menjadi masalah jika dalam kolaborasi tim tidak ada pihak yang mau mengalah atau menjalankan win-win solution. 

Solusi dari permasalahan ini adalah antar sesama tim harus menetapkan peran dan tugas masing-masing. Bertanggung jawab akan hal itu, dan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Itulah tantangan dalam menghadapi kerja sama tim di dunia kerja. Tidak usah merasa khawatir dalam bekerja lintas divisi. Meskipun banyak perbedaan, tetapi kamu harus mengingat visi dan tujuan dalam pekerjaan. 

Semua dapat diselesaikan dengan baik asal seluruh anggota tim mau terlibat dan bekerja sama. Semoga artikel ini dapat membantumu ya, sukses selalu Arkawan!