Cara Membuat Portofolio UI UX Beserta Contohnya (Panduan UI UX)

Contoh Portofolio UI UX Designer
Pengembangan DiriPersiapan Kerja

Selain CV, portofolio merupakan dokumen yang perlu dicantumkan saat melamar pekerjaan. Terdapat beberapa lowongan pekerjaan yang mewajibkan calon pelamarnya untuk mencantumkan portofolio, khususnya posisi UI UX Designer.

Portofolio berfungsi sebagai dokumen yang menunjukkan informasi profesional yang kamu miliki. Portofolio juga dapat menjadi acuan bagi recruiter dalam menilai calon pekerja apakah mereka berkompeten. Lantas bagaimana cara membuat portofolio UI UX designer yang baik? Yuk simak artikel berikut ini!

Apa itu Portofolio

Portofolio adalah sebuah dokumen yang menampilkan kumpulan hasil karya, pencapaian, skills, la, latar belakang pendidikan, pengalaman organisasi, pengalaman kerja, dan pelatihan yang pernah kamu tempuh.

Hasil karya yang ditampilkan dapat berupa hasil karya individu maupun tim.

Sebagai UI UX Designer, kamu harus membuat portofolio UI UX untuk menunjukkan karya terbaik yang pernah kamu buat, seperti design indah yang pernah kamu buat.

Portofolio akan menonjolkan skill dan pengalaman kamu ditambah dengan hasil karya yang mendukung. Portofolio dapat berbentuk lembaran kertas, lembaran online dalam bentuk .pdf .word, dll, foto, video.

Pentingnya Portofolio

Adanya dokumen portofolio akan menjadi nilai plus dari recruiter terhadap kamu. Hal tersebut karena posisi UI UX membutuhkan keahlian khusus seperti ahli dalam menjalankan design grafis, mampu membuat prototype dan mockup.

Portofolio merupakan dokumen penting yang berisikan semua rincian skill dan kapasitas yang kamu miliki.

Portofolio akan menjadi dokumen bukti bahwa kamu memang benar-benar menguasai skill yang kamu cantumkan baik di CV atau portofolio. Portofolio juga akan membantu recruiter menilai apakah kamu kandidat yang mereka butuhkan.

Baca Juga : Cara Membuat Portofolio Lamaran Kerja untuk Fresh Graduate dan Contohnya

Yang Harus Ditunjukkan Dalam Portofolio

Saat membuat portofolio UI UX, kamu harus mencantumkan beberapa hal seperti :

Yang harus ada dalam portofolio UI UX Designer

  1. Proses UX Research
  2. Proses Analisis Data
  3. Mockup
  4. Contoh Wireframe
  5. Alasan Penggunaan Mockup

Yang Harus Dicantumkan di dalam Portofolio

#1. Deskripsi

Dalam kolom deskripsi, kamu dapat menceritakan tentang hal profesional yang kamu ketahui tentang posisi yang kamu lamar.

Kemudian ceritakan kenapa kamu tertarik di bidang yang ingin kamu lamar dan bagaimana cara kamu untuk dapat mengembangkan skill sesuai dengan posisi UI UX designer.

Dengan menunjukkan ketertarikan dan skill yang mendukung kamu untuk melamar posisi UI UX, maka recruiter dapat menilai kamu memiliki kesungguhan dan akan tertarik melihat portofolio yang kamu miliki.

#2. Pekerjaan

Portofolio berfungsi untuk menampilkan perkembangan karir pekerjaan kamu dari waktu ke waktu. Ketika kamu memiliki latar belakang pekerjaan sesuai dengan UI UX Designer, maka recruiter akan langsung mengetahui bahwa kamu telah memahami apa saja tugas dan tanggungjawab UI UX designer.

Jangan lupa untuk mencantumkan deskripsi pekerjaan, pencapaian yang pernah diraih, tempat bekerja, dan waktu lama bekerja di perusahaan sebelumnya. Dengan demikian, recruiter akan lebih mudah menilai perkembangan kinerja dan bidang yang kamu sukai.

#3. Pendidikan

Pendidikan menjadi hal penting yang harus kamu cantumkan di portofolio. Selain mencantumkan latar belakang pendidikan formal, kamu juga dapat mencantumkan kursus yang pernah kamu ikuti dan relevan dengan posisi UI UX designer.

#4. Skill dan Ketereampilan

Untuk menjadi seorang UI UX designer, kamu harus memiliki keahlian relevan yang akan mempermudah kamu dalam melakukan suatu proyek. Pada kolom ini kamu dapat menonjolkan skills sesuai dengan pekerjaan UI UX designer. Kelompokkanlah skills  tersebut kedalam hard skills dan soft skills.

Adapun contoh skills yang dimiliki oleh seorang UI UX Designer adalah sebagai berikut :

Hard Skills : 

  • Memiliki kemampuan dalam mendesain aplikasi
  • Menguasai tools desain grafis seperti Adobe XD, Sketch, Marvel
  • Mampu untuk membuat wireframing membuat prototype

Soft Skills : 

  • Memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan kolaborasi
  • Memiliki rasa empati  yang tinggi
  • Memiliki kemampuan dalam problem solving

# 5.Project yang Pernah Dikerjakan

Bagian ini merupakan bukti nyata tentang keahlian yang kamu miliki. Lengkapilah bagian ini dengan dokumentasi hasil karya yang pernah dibuat berdasarkan relevansi pekerjaan yang kamu lamar. Bukti tersebut akan menjadi acuan bagi pembaca ataupun recruiter untuk menilai kualifikasi dirimu.

#  Bagi yang belum pernah bekerja

Jika kamu belum memiliki pengalaman kerja sebagai UI UX Designer, kamu dapat mencantumkan beberapa proyek yang kamu lakukan selama masa mengikuti organisasi atau lainnya. Kamu juga dapat mencantumkan beberapa hasil percobaan design terbaik yang pernah kamu buat.

#. Freelance

Untuk mendapatkan pengalaman sebagai UI UX Designer, kamu dapat memulainya dengan mencari pekerjaan freelance.

#. Website Pribadi

gunakan lah website untuk membuat portofolio seperti Blog, WordPress, Behance, atau Wix. Untuk terlihat lebih professional, kamu dapat menggunakan fitur custom domain pada masing-masing platform yang kamu gunakan.

# 6. Kontak

Setelah mencantumkan semua informasi profesional tentang dirimu, jangan lupa untuk memberikan informasi kontak agar pembaca atau recruiter mudah untuk menghubungimu. Tulislah alamat email, nomor telepon, profil LinkedIn atau akun sosial media lainnya yang ingin kamu cantumkan.

Tips Portofolio Menarik

Portofolio merupakan dokumen pendukung untuk melamar pekerjaan, maka sangat penting untuk membuat portofolio yang menarik dan informatif.

Design Menarik

Design Menarik UI UX Designer

Design merupakan hal pertama yang akan memberikan perhatian bagi pembaca. Maka sangat penting untuk mempercantik visual dari portofolio. Gunakanlah warna yang tidak terlalu mencolok, font profesional, dan design sesuai dengan apa yang ingin kamu tonjolkan. Buatlah design yang simple dan informatif.

Ringkas

Portofolio Ringkas lebih disukai recruiter

Dalam membuat portofolio UI UX Designer, kamu tidak perlu mencantumkan semua karyamu di dalam portofolio. Buatlah portofolio dengan berisikan karya-karya terbaikmu dan susunlah dengan terorganisir. Dengan demikian, recruiter akan lebih mudah memahami isi portofolio yang kamu miliki.

Up to Date

Portofolio yang kamu miliki harus selalu up to date sesuai dengan perjalanan kamu berkarir. Hal ini sama dengan resume yang harus selalu diperbarui seiring kamu merintis karir.

Sesuai Kualifikasi

Skill UI UX Designer supaya lolos kualifikasi

Setiap perusahaan pasti memiliki kriteria berbeda sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut untuk posisi UI UX Designer.  Maka sangat penting bagi kamu untuk melihat job requirement perusahaan yang kamu lamar agar sesuai dengan kualifikasi yang mereka cari. Kamu juga perlu mengetahui tingkat level keahlian yang sesuai dengan dirimu dan pekerjaan yang kamu lamar.

Contoh Portofolio UI UX

Setelah memahami langkah-langkah dalam membuat portofolio UI UX designer, berikut contoh portofolio yang bisa kamu gunakan sebagai referensi dalam membuat portofolio kamu sendiri. Tentunya kamu dapat memodifikasi portofolio yang kamu punya sesuai dengan kebutuhanmu.

Contoh portofolio UI UX Designer

Contoh portofolio UI UX Designer milik Yuliya Akhrymenka

Untuk dapat memberikan portofolio informatif, maka kamu harus menampilkan karya-karya terbaik untuk mendukung skills yang kamu miliki. Terus belajar dan berlatih merupakan cara yang dapat kamu lakukan untuk dapat menjadi UI UX profesional.

Selain itu kamu juga dapat mengikuti kursus terkait dengan bidang UI UX Designer untuk memahami lebih lanjut tentang bidang tersebut.  Selain mendapatkan ilmu, kamu juga akan mendapatkan sertifikat sebagai UI UX Designer yang nantinya bisa digunakan untuk melamar pekerjaan

Untuk mengetahui info lebih lanjut tentang kursus UI UX di Arkademi, kamu dapat klik banner dibawah ini. Selamat belajar!

Kursus Belajar UI UX untuk pemula

Tag UI UX