Cara Negosiasi Gaji dengan HRD Saat Melamar Kerja

cara negosiasi gaji dengan hrd
Karier

Cara negosiasi gaji saat melamar kerja maupun sudah menjadi karyawan, bisa menjadi salah satu hal yang membingungkan. Tak heran jika banyak orang yang menanyakan bagaimana cara negosiasi gaji dengan HRD.

Ketika kamu sedang melamar pekerjaan, tahapan terakhir yang sering kali menentukan adalah negosiasi gaji dengan HRD. Ini adalah saat penting yang memungkinkanmu untuk memperoleh kompensasi yang sesuai dengan nilai dan keterampilanmu. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas dengan detail cara negosiasi gaji dengan HRD saat melamar kerja agar Arkawan bisa mencapai kesuksesan dalam langkah ini yang krusial.

Kenapa Negosiasi Gaji Penting?

Sebelum kita masuk ke strategi negosiasi, mari kita pahami mengapa negosiasi gaji begitu penting. Bayangkan jika Arkawan telah melewati serangkaian wawancara dan tes yang melelahkan, dan sekarang saatnya untuk menentukan berapa gaji yang kamu terima. 

Negosiasi gaji adalah kesempatan untuk memastikan bahwa kamu dihargai sesuai dengan keterampilan dan beban kerja yang kamu dapatkan.

Tips Ampuh Cara Negosiasi Gaji dengan tim HRD

Sebuah negosiasi yang sukses dimulai dengan persiapan yang matang. Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk negosiasi gaji:

1. Mencari Informasi Gaji Rata-rata

Sebelum negosiasi dimulai, cari tahu dulu berapa gaji rata-rata untuk posisi yang kamu lamar. Ini akan menjadi dasar argumenmu untuk negosiasi gaji dengan HR.

2. Tampilkan Bukti Prestasi Anda

Persiapkan dokumen atau contoh konkret dari prestasimu yang relevan dengan posisi tersebut. Ini akan memperkuat argumenmu untuk memperoleh gaji yang kamu harapkan.

3. Tentukan Angka yang Realistis

Tentukan angka gaji yang realistis berdasarkan informasi yang kamu kumpulkan. Jangan terlalu rendah atau terlalu tinggi.

4. Pertimbangkan Bonus

Selain gaji, pertimbangkan juga manfaat dan bonus lain yang mungkin kamu inginkan selama bekerja diperusahaan tersebut, mulai dari THR, uang lembur, asuransi kesehatan, dan sebagainya.

5. Jaga Kesopanan dan Etika

Saat kamu bertemu dengan tim HRD untuk negosiasi gaji, pertahankan sikap yang sopan dan etis sepanjang proses negosiasi. Ini mencerminkan profesionalisme kamu.

6. Sampaikan Argumentasi dengan Jelas

Jelaskan dengan tegas mengapa kamu pantas mendapatkan gaji yang kamu ajukan. Gunakan bahasa yang meyakinkan.

7. Jangan Terburu-buru Menerima

Setelah kamu mengajukan angka gaji yang diharapkan, kamu akan menerima penawaran dari HRD. Jika tawaran pertama belum sesuai dengan yang kamu harapkan, jangan terburu-buru menerima. Pertimbangkan baik-baik.

8. Lakukan Pertimbangan Matang

Pertimbangkan semua aspek tawaran, termasuk manfaat tambahan dan lingkup pekerjaan.

Baca juga: 6 Contoh Penulisan Alamat Surat Lamaran Pekerjaan yang Benar

Cara Mengatasi Penolakan atau Tawaran Rendah

Kadang-kadang, kamu mungkin menghadapi penolakan atau tawaran yang tidak sesuai. Inilah saatnya untuk lebih bijaksana. Berikut ini langkah yang perlu kamu lakukan:

1. Pertanyaan Bijak Saat Tawaran Rendah

Ajukan pertanyaan yang cerdas untuk memahami alasan di balik tawaran rendah.

2. Ajukan Pertimbangan Tambahan

Jika tawaran masih belum memuaskan, ajukan pertimbangan tambahan yang bisa membuat tawaran menjadi lebih baik.

Baca juga: 10 Urutan Berkas Lamaran Kerja dan Persyaratannya Supaya Dilirik HR

Contoh Kalimat Negosiasi Gaji Saat Interview

Berikut adalah beberapa contoh kalimat negosiasi gaji yang dapat digunakan saat wawancara:

1. Menanyakan tentang Rentang Gaji

“Saya ingin lebih memahami rentang gaji yang ditawarkan untuk posisi ini. Bisakah Anda memberikan gambaran lebih jelas tentang itu?”

2. Mengungkapkan Minat dan Harapan Gaji

“Saya sangat tertarik dengan posisi ini. Berdasarkan pengalaman dan keterampilan saya, saya berharap untuk menerima gaji yang mencerminkan nilai yang saya bawa. Bagaimana Anda melihat gaji yang wajar untuk saya?”

3. Mengajukan Pertanyaan tentang Tunjangan

“Selain gaji pokok, apakah ada tunjangan atau manfaat lain yang termasuk dalam paket kompensasi untuk posisi ini?”

4. Menyatakan Kompetensi dan Nilai yang Dibawa

“Saya yakin bahwa kemampuan saya dalam [sebutkan keterampilan atau pengalaman yang relevan] akan memberikan nilai tambah besar untuk perusahaan. Dalam cakupan ini, saya ingin mendiskusikan gaji yang adil untuk kontribusi saya.”

5. Menyampaikan Harapan dengan Tegas

“Berdasarkan penelitian saya dan nilai yang saya bawa, saya mengharapkan gaji sekitar [sebutkan jumlah yang diharapkan]. Apakah ini sesuai dengan anggaran perusahaan?”

6. Mengakomodasi Fleksibilitas

“Saya bersedia untuk bernegosiasi dan memahami bahwa ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Apakah ada ruang untuk diskusi lebih lanjut?”

7. Pertanyaan tentang Kriteria Kenaikan Gaji

“Apa kriteria yang digunakan perusahaan untuk menilai kenaikan gaji di masa depan? Saya ingin memiliki pemahaman yang lebih baik tentang potensi pengembangan karir.”

8. Menyimpulkan dengan Antusiasme

“Saya yakin bahwa perusahaan ini adalah tempat yang tepat bagi saya untuk tumbuh dan berkontribusi. Saya berharap kita dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.”

Ingatlah bahwa saat melakukan negosiasi gaji, penting untuk tetap profesional dan menjaga komunikasi terbuka. Selalu fokus pada nilai yang dapat kamu bawa ke perusahaan dan berikan alasan yang jelas untuk permintaan gaji yang kamu harapkan.

Baca juga: Cara Membalas Email HRD, Lengkap Beserta Contohnya!

Sudah Siap untuk Negosiasi dengan Tim HR?

Negosiasi gaji dengan HRD saat melamar kerja adalah keterampilan penting yang dapat membantumu memperoleh kompensasi yang sesuai dengan nilai keterampilanmu. 

Dengan persiapan yang baik dan strategi yang tepat, kamu dapat mencapai kesuksesan dalam negosiasi gaji dengan HRD. Pada dasarnya, seorang HRD memiliki kemampuan untuk menilai kandidat yang paling sesuai dari kriteria yang dibutuhkan perusahaan.

Oleh karenanya, penting untuk tetap profesional dan tegas dalam menjalani proses ini. Jika Arkawan ingin mengetahui lebih dalam tentang profesi HRD, Arkawan bisa memulainya dengan mengikuti kelas People and Culture: Pelatihan HR Generalist untuk Pemula

Kelas ini juga cocok untuk Arkawan yang ingin beralih profesi sebagai HRD, lho! Sekian pembahasan Arkademi kali ini, semoga ini membantu Arkawan untuk meraih kesuksesan dalam melamar pekerjaan!