Mudah,9 Cara Membuat Creative Brief untuk Sukseskan Campaign

Cara membuat creative brief untuk membantu sukseskan campaign
KarierPengembangan Diri

Sebagai seorang yang bekerja dalam bidang kreatif, sebuah perencanaan yang jelas dan rapi menjadi salah satu kunci utama dalam membuat dan menjalankan suatu project. Tapi masih banyak yang bingung bagaimana cara membuat creative brief yang benar.

Menuangkan ide dan konsep adalahi tantangan tersendiri khususnya ketika ingin disampaikan pada orang lain, sehingga melalui creative brief hal-hal tersebut dapat dituliskan secara runtut.

Creative brief adalah suatu dokumen yang berisi penjelasan secara singkat dan padat tentang latar belakang, sasaran audience dan target yang ingin dicapai dari proyek creative.

Jika kamu merupakan seorang yang memiliki peran ataupun tertarik dalam dunia creative, maka kamu harus memahami tentang creative brief secara menyeluruh.

Berikut hal-hal penting yang perlu kamu ketahui tentang creative brief :

Manfaat Membuat Creative Brief

Tahukan kamu bahwa creative brief akan memberikan kemudahan dalam pekerjaan, yuk simak terlebih dahulu apa saja manfaat dari creative brief sebelum mengetahui cara membuat creative brief.

  1. Memudahkan anggota tim untuk memahami suatu proyek.
  2. Mendorong pengerjaan suatu proyek yang lebih efektif dan efisien.
  3. Menjaga proyek yang kamu jalani tetap sesuai dengan timeline yang dibuat.

Baca Juga : Harus Kreatif, 8 Cara Menjadi Content Writer yang Handal

Cara Membuat Creative Brief

Membuat creative brief tidaklah sulit namun harus tetap memperhatikan hal-hal dibawah ini agar creative brief yang kamu buat dapat mudah dipahami :

1. Tentukan Nama Project

Hal pertama yang harus ditentukan adalah nama dari project yang akan dijalankan. Terlihat mudah namun dari nama ini kamu akan memperkenalkan kepada anggota tim lainnya.

Buatlah sebuah nama yang yang mewakili project yang ingin dijalankan atau brand terkait dengan tetap mengedepankan unsur kreatif, unik dan orisinalitas.

Berikanlah beberapa penjelasan yang singkat terkait nama tersebut dan bisa ditambahkan sebuah kalimat ajakan.

2. Brand Background

Salah satu hal yang harus diikutsertakan dalam creative brief adalah brand background ataupun latar belakang proyek dari suatu brand.

Hal yang perlu menjadi perhatian adalah dalam bagian ini bukan menyalin latar belakang perusahaan saja tetapi harus dihubungkan dengan proyek yang dijalankan.

Misalnya dengan memasukan misi dari brand/perusahaan menjadi alasan proyek tersebut dijalankan.

3. Tentukan Objective

Cara membuat creative brief pada bagian ini, creative brief yang kamu buat mulai menjadi spesifik karena harus menjelaskan tujuan dari proyek, timeline dan juga target sasaran secara singkat namun jelas.

Ketika anggota tim membaca bagian objective diharapkan mereka akan memahami alasan mengapa proyek harus dilakukan dan selain itu gambaran tentang kesuksesan dari proyek dapat pula dituliskan.

4. Pastikan Target Audience

Selanjutnya adalah mendeskripsikan segmentasi target sasaran dengan cara identifikasi berdasarkan beberapa point seperti :

  • Demografi, yaitu umur, pendidikan, etnis dan lainnya.
  • Perilaku konsumen dalam membeli atau trend yang sedang terjadi
  • Psikografi yang berhubungan dengan bagaimana tanggapan audiens tentang brand perusahaan
  • Geografik.

5. Lakukan Competitor research

Sebagai upaya dalam membuat perencanaan maksimal adalah dengan melakukan competitor research. Hal tersebut dilakukan agar setiap keputusan diambil dalam proyek tepat.

Selain itu, diharapkan akan ada ide-ide baru dan kreatif yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

6. Tentukan Pesan Utama yang Akan di Highlight

Salah satu yang menjadi tantangan dalam membuat creative brief adalah pada bagian key message karena harus menjelaskan keuntungan yang akan dirasakan oleh audiens dengan mengangkat solusi dari permasalahan audiens melalui proyek yang dikembangkan oleh brand.

7. Tulis Manfaat Project

Manfaat proyek atau juga dikenal dengan key consumer benefit  (KCB) dan harus dijelaskan sesuai dengan manfaat utama yang ingin dikomunikasikan.

Biasanya dalam bagian ini harus meminta pendapat atau masukan dari para pemangku kepentingan proyek yang tetap merujuk pada data audiens atau konsumen.

8. Buat Call to Action yang Menarik

Call to action atau CTA menjadi penting untuk dikenalkan dalam pengembangan proyek creative. Hal ini bertujuan agar target audiens dapat mudah mengingat dan mengenali pesan utama dari proyek dengan brand yang tidak melakukan suatu aksi apapun.

Melalui CTA, diharapkan audiens dapat melakukan suatu aksi yang diharapkan baik itu pembelian atau yang lainnya dengan kalimat ajakan yang menarik.

Baca Juga : Apa itu Diskon dan 5 Langkahnya Dalam meningkatkan Penjualan

9. Tentukan Chanel yang akan digunakan

cara membuat creative brief yang terakhir adalah menentukan channel yang akan digunakan.

Penentuan channel ini penting karena akan menjadi tempat dimana kita menjalankan proyek dengan menyebarkan pesan kunci.

Perlu adanya riset lebih lanjut agar pemilihan channel ini sesuai berdasarkan data yang diambil dari target audiens itu sendiri.

Tips dalam membuat creative brief yang baik adalah harus memahami dengan jelas mengenai project yang akan dijalankan, sehingga dalam penyusunan creative brief akan lebih mudah.

Selain itu dalam pembuatan creative brief kita membutuhkan bantuan tim untuk melakukan kolaborasi  mengenai tujuan, nama project dan lainnya.

Creative brief merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu proyek karena akan menjelaskan tujuan hingga manfaat secara detail.

Itu dia pembahasan mengenai cara membuat creative brief supaya mempermudah Arkawan dalam menjalankan project yang sedang di jalankan.

Jangan lupa untuk mengikuti kelas di Arkademi mengenai digital marketing untuk menerapkan ilmu kamu dalam membantu bisnis agar penjualan semakin meningkat.

 

Sumber :

 

https://blog.hubspot.com/marketing/creative-brief