Foto Jurnalistik : Pengertian, Fungsi, Jenis dan Syaratnya

Foto jurnalistik dan jenis-jenisnya
Pengembangan Diri

Foto jurnalistik memiliki peran penting dalam penyampaian informasi yang disampaikan seorang jurnalis lebih mudah dipahami oleh masyarakat.

Foto jurnalistik adalah reka adegan dari peristiwa yang terjadi di lapangan. Melalui foto jurnalistik, audiens dapat melihat bagaimana visualisasi dari sebuah peristiwa.

Foto jurnalistik berguna untuk penjelas dalam informasi yang disampaikan ke publik. Sedangkan dokumentasi merupakan foto yang diambil untuk kepentingan suatu pihak.

Apa Itu foto jurnalistik

Foto jurnalistik adalah sebuah penyampaian peristiwa melalui gambar. Foto jurnalistik tidak hanya memberikan gambaran suatu peristiwa saja, tetapi gambar tersebut menekankan teknik visualisasi dan bagaimana gambar tersebut dapat memvisualisasikan suatu peristiwa sehingga masyarakat dapat merasakan apa yang terjadi pada gambar yang diambil.

Foto yang dimuat pada surat kabar tidak hanya menggambarkan suatu peristiwa, tetapi juga dapat bersifat ilustratif. Artinya, gambar yang dimuat dapat berdiri sendiri atau disertai dengan artikel. Biasanya foto yang dimuat di artikel akan menarik perhatian dan membangkitkan kesan pembaca.

Fungsi foto jurnalistik

Foto jurnalistik memiliki fungsi sebagai alat menyampaikan kronologi peristiwa yang persuasif maupun informatif. Foto jurnalistik akan memberikan informasi, meyakinkan, dan menghibur audiens.

Perbedaan Foto Dokumentasi dan Foto Jurnalistik

Perbedaan antara foto dokumentasi dan foto jurnalistik adalah terletak pada kepentingannya. Foto jurnalistik diambil untuk segera diinformasikan kepada publik melalui media massa. Sedangkan foto dokumentasi diambil untuk konsumsi pribadi ataupun suatu instansi.

Jenis Foto Jurnalistik

Jenis foto jurnalistik yang perlu diketahui oleh calon jurnalis

Foto jurnalistik terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan visualisasinya berupa :

Spot Photo

Spot foto jurnalistik adalah foto yang diambil dari sebuah peristiwa yang terjadi secara spontan. Foto tersebut berupa foto kecelakaan, perang, kebakaran, dan sebagainya

General News Photo

General news foto adalah foto dari peristiwa yang sering terjadi. Foto tersebut meliputi foto politik, ekonomi, atau humor.

People in The News Photo

People in the news foto berarti foto yang diambil menampilkan suatu tokoh yang akan dibahas dalam berita. Tokoh ini dapat berupa seseorang yang terkenal ataupun seorang yang sedang menjadi pusat perhatian publik.

Daily Life Photo

Daily life photo merupakan gambaran dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Foto yang ditampilkan biasanya memiliki pesan dan akan menonjolkan rasa kemanusiaan pembaca. Misalnya, sebuah potret dari anak yang menjual donat di bawah terik sinar matahari.

Portrait

Potrait merupakan foto yang diambil dengan berfokus pada suatu subjek yang diambil dengan  close up maupun medium shot. Portrait foto diambil dengan maksud untuk menunjukkan ciri khas, kelucuan atau keunikan dari suatu subjek sehingga foto menjadi penghibur.

Sport Photo

Sport photo merupakan foto yang diambil untuk menggambarkan sebuah peristiwa dalam dunia olahraga. Foto yang diambil merupakan rekaman dari prestasi dari berbagai cabang olahraga. Misalnya, foto pencetakan gol oleh pemain bola.

Science and Technology Photo

Jenis foto jurnalistik ini merupakan foto yang diambil untuk menggambarkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan sains dan kemajuan teknologi. Adapun foto yang diambil berupa foto operasi dari seorang dokter dan proses pembuatan handphone.

Art and Culture Photo

Jenis foto jurnalistik ini meliputi kegiatan-kegiatan dari seni dan budaya suatu negara maupun daerah. Misalnya, potret tentang pameran budaya atau potret dari penari adat.

Social and Environment

Foto jurnalistik ini akan memvisualisasikan tentang sosial dan lingkungan hidup di masyarakat. Misalnya potret rumah kumuh di suatu daerah atau gunung sampah yang memprihatinkan di suatu tempat.

Baca Juga : Ciri-ciri Bahasa Jurnalistik, Calon Jurnalis Wajib Tahu!

Syarat Foto Jurnalistik

Syarat foto jurnalistik wajib diketahui calon jurnalis

Syarat utama foto jurnalistik dikatakan baik adalah jika foto yang diambil mengandung pengetahuan konsepsional yang akan memperjelas isi berita. Selain itu foto yang diambil harus dapat menyajikan kualitas yang baik secara fotografi.

Informatif

Foto yang diambil untuk dipublikasikan tentunya harus dapat memberikan informasi secara ringkas kepada siapa saja yang melihatnya. Foto yang diambil juga akan memberikan gambaran tentang peristiwa yang terjadi.

Hangat 

Kehangatan menjadi prasyarat dari suatu foto dalam berita. Subjek yang ditampilkan tidak boleh membosankan.

Factual

Gambar yang ditampilkan dalam berita harus sesuai dengan fakta dilapangan dan tidak boleh mengada-ada.

Relevan

Foto jurnalistik yang diambil harus mampu untuk mendukung tema dari berita yang diangkat. Foto yang disajikan dalam berita harus berkaitan dengan tema yang diambil dalam penulisan. 

Gema

Gema merupakan tata penempatan foto untuk disajikan. Misalnya terdapat sebuah peristiwa banjir biasa, kemungkinan foto tersebut tidak akan ditaruh di halaman muka. Namun jika kejadian tersebut menimpa banyak korban, maka foto kejadian banjir tersebut dapat ditaruh di halaman muka. 

Misi

Misi berkaitan erat dengan tujuan dari penggunaan suatu foto dalam berita. Misalnya foto tersebut dapat membangkitkan rasa kemanusian dari masyarakat.

Otentik

Otentik berati foto yang diambil untuk penulisan dapat dipercaya dan asli. Misalnya foto yang diambil merupakan peristiwa penting atau moment spesial yang akan meninggalkan kesan bagi publik.

Atraktif

Atraktif berarti foto yang diambil tidak hanya disajikan dengan seadanya. Foto yang disajikan biasanya akan melalui proses editing untuk memberikan visualisasi terbaik dan dapat menarik perhatian.

Kode Etik Jurnalistik Foto

Kode etik foto jurnalistik yang perlu di perhatikan

Kode etik jurnalistik tidak hanya berlaku pada penulisan berita, namun juga pengambilan dan penyajian gambar dalam penulisan. Terdapat beberapa poin penting yang harus dipatuhi oleh jurnalis untuk menjaga kredibilitas dan integritas profesinya. Berikut etika foto jurnalistik yang harus dipahami seorang jurnalis ataupun fotografer :

Akurat dan Komprehensif

Foto yang diambil untuk publikasi berita harus dapat merepresentasikan subjek dengan baik. Selain itu, foto yang diambil harus berdasarkan dengan fakta yang ada di lapangan tanpa adanya manipulasi.

Lengkap

Lengkap berarti foto yang disajikan harus lengkap dan sesuai dengan tema penulisan. Hal ini dilakukan agar berita yang disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas ke masyarakat.

Hindari Stereotip

Foto yang disajikan dalam penulisan berita tidak boleh memicu terjadinya deskriminasi bagi individu maupun kelompok tertentu.

Perlakukan Subjek dengan hormat

Semua subjek yang dipotret untuk berita harus diperlakukan dengan hormat tanpa adanya perbedaan sikap pada pihak tertentu.

Jangan ikut campur

Dalam meliput dan memotret suatu peristiwa, seorang jurnalis ataupun fotografer tidak boleh ikut terlibat dalam peristiwa atau berkontribusi untuk melakukan hal yang dapat berpengaruh pada suatu peristiwa.

Baca Juga : Kode Etik Jurnalistik : Pengertian, Sejarah, Fungsi Hingga Jenisnya

Integritas

Dalam proses editing foto, keaslian dari foto yang diambil harus tetap terjaga. Foto tersebut tidak boleh dimanipulasi seperti melebih-lebihkan suatu kejadian ataupun mengurangi cerita sehingga berita menjadi tidak akurat untuk disajikan.

Jangan bayar narasumber

Membayar narasumber merupakan hal yang dilarang. Sama halnya dengan larangan memberikan hadiah kepada narasumber.

Hindari menerima hadiah

Selain memberi hadiah, menerima hadiah dari narasumber juga tidak diperbolehkan. Hal ini akan mempengaruhi penilaian dirimu terhadap suatu fenomena yang terjadi.

Jangan sabotase orang lain

Menyabotase orang akan merugikan pihak lain terutama sesama jurnalis.

Nah, itu dia semua pembahasan mengenai kode etik foto jurnalistik yang wajib dipahami oleh jurnalis maupun fotografer. Untuk mendalami teknik pengambilan foto jurnalistik yang baik, kamu dapat mengikuti pelatihan khusus mengenai foto jurnalistik.

CTA untuk kelas jurnalis

Arkademi merupakan kursus sertifikasi online yang siap membantu kamu untuk menambah ilmu, keterampilan, dan membangun karir di bidang jurnalistik. Arkademi menyediakan kursus Menjadi Jurnalis Profesional bersama Pepih Nugraha, yang merupakan seorang wartawan senior di Kompas sekaligus pendiri Kompasiana.com. Yuk belajar bersama Arkademi!