Arkawan pasti sudah tidak asing lagi, kan, mendengar istilah apa itu Data Analyst? Apalagi jika Arkawan bekerja di industri teknologi. Pada dasarnya, Data Analyst adalah profesional yang bertanggung jawab untuk menganalisis dan menginterpretasi data untuk membantu organisasi membuat keputusan yang informasional.
Profesi ini kerap menjadi pilar utama sebuah perusahaan, khususnya di perusahaan besar. Bagaimana tidak, data menjadi suatu aset yang penting di dalam bisnis. Bahkan, keberhasilan suatu perusahaan bisa dinilai dari cara mereka mengelola, mengumpulkan, dan mengolah data tersebut menjadi ide atau pengambilan keputusan dari akar masalah.
Berikut adalah pengertian, tugas, dan keterampilan yang wajib dikuasai oleh seorang Data Analyst:
Daftar Isi
- 1 Apa itu Data Analyst
- 2 Tugas Data Analyst dan Tanggung Jawabnya
- 3 10 Tools yang Harus Dikuasai Data Analyst
- 3.1 1. SQL (Structured Query Language)
- 3.2 2. Python atau R
- 3.3 3. Excel atau Google Sheets
- 3.4 4. Tableau atau Power BI
- 3.5 5. Jupyter Notebooks
- 3.6 6. Apache Hadoop dan Apache Spark
- 3.7 7. SAS (Statistical Analysis System)
- 3.8 8. GitHub
- 3.9 9. Alat Manajemen Basis Data seperti MySQL atau PostgreSQL
- 3.10 10. Alat Data Cleaning dan Preprocessing seperti OpenRefine
- 4 Mau Berkarir Menjadi Data Analyst?
Apa itu Data Analyst
Seorang Data Analyst adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, membersihkan, menganalisis, dan menginterpretasi data. Tugas utama mereka adalah merinci dan mengurai data untuk mendapatkan wawasan yang berguna bagi organisasi.
Data Analyst menggunakan berbagai alat analisis data dan teknik statistik untuk mengidentifikasi tren, pola, dan hubungan dalam data. Hasil analisis mereka membantu organisasi membuat keputusan yang lebih baik dan strategis.
Data Analyst juga sering terlibat dalam menyusun laporan dan visualisasi data agar dapat dengan mudah dimengerti oleh berbagai pemangku kepentingan.
Kemampuan untuk mengomunikasikan temuan dengan jelas dan memberikan rekomendasi berdasarkan data adalah aspek penting dari peran Data Analyst.
Proses kerja seorang Data Analyst melibatkan penggunaan keterampilan analisis statistik, pemahaman mendalam tentang alat analisis data seperti SQL, Python, atau R, dan kemampuan untuk mengaitkan temuan dengan konteks bisnis.
Dengan demikian, Data Analyst berperan penting dalam mendukung pengambilan keputusan yang didasarkan pada fakta dan informasi yang diperoleh dari data.
Baca Juga: 10 Tujuan Analisis Data dan Pentingnya untuk Bisnis
Tugas Data Analyst dan Tanggung Jawabnya
Tugas dan tanggung jawab Data Analyst melibatkan serangkaian aktivitas yang mendukung pemahaman dan pengambilan keputusan berdasarkan data. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama seorang Data Analyst:
1. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk basis data internal, sumber eksternal, dan sumber lainnya yang relevan.
2. Pembersihan Data
Membersihkan dan merapikan data, termasuk menangani missing values, outliers, dan memastikan data dalam kondisi yang siap untuk dianalisis.
3. Analisis Data
Menganalisis data menggunakan teknik statistik dan alat analisis data untuk mengidentifikasi tren, pola, dan wawasan yang dapat mendukung pengambilan keputusan.
4. Visualisasi Data
Membuat visualisasi data seperti grafik, diagram, atau dashboard untuk menjelaskan temuan secara visual dan memudahkan pemahaman.
5. Pemodelan Data
Melakukan pemodelan data untuk mengembangkan prediksi atau solusi berbasis data yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
6. Pelaporan
Menyusun laporan yang merinci hasil analisis dan memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan, termasuk manajemen tingkat atas.
7. Optimasi Proses
Membantu dalam mengidentifikasi dan mengoptimalkan proses bisnis berdasarkan temuan analisis data.
8. Interaksi dengan Stakeholder
Berkomunikasi secara efektif dengan tim, manajemen, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memahami kebutuhan dan mengkomunikasikan hasil analisis.
9. Keamanan Data
Memastikan keamanan dan keberlanjutan data serta mematuhi kebijakan privasi yang berlaku.
10. Pengembangan Keterampilan
Terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan terkait dengan perkembangan teknologi dan tren di bidang analisis data.
Dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab ini, seorang Data Analyst berperan dalam membantu organisasi membuat keputusan yang lebih baik dan efektif berdasarkan pemahaman mendalam tentang data yang dimiliki.
Baca Juga: Intip Gaji Data Science di indonesia, Tugas, dan Jenjang Karirnya!
10 Tools yang Harus Dikuasai Data Analyst
Seorang Data Analyst perlu menguasai berbagai alat untuk efektif melakukan analisis data. Berikut adalah 10 tools yang sebaiknya dikuasai oleh seorang Data Analyst:
1. SQL (Structured Query Language)
Bahasa ini digunakan untuk berinteraksi dengan basis data relasional. Seorang Data Analyst harus dapat menulis query SQL untuk mengekstrak, mengubah, dan menganalisis data dari tabel-tabel dalam basis data.
2. Python atau R
Python dan R adalah bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk analisis data. Dengan menggunakan library seperti Pandas, NumPy, dan scikit-learn untuk Python, atau tidyverse untuk R, seorang Data Analyst dapat melakukan manipulasi data, analisis statistik, dan pemodelan prediktif.
3. Excel atau Google Sheets
Meskipun lebih umum digunakan untuk pekerjaan yang lebih sederhana, Excel atau Google Sheets tetap menjadi alat yang berguna untuk analisis data cepat dan pembuatan grafik sederhana.
4. Tableau atau Power BI
Tools ini digunakan untuk membuat visualisasi data yang interaktif dan dashboard yang dapat dimengerti oleh berbagai pihak. Menguasai salah satu dari kedua alat ini memungkinkan seorang Data Analyst menyajikan temuan mereka dengan cara yang menarik dan mudah dimengerti.
5. Jupyter Notebooks
Alat ini memungkinkan seorang Data Analyst menggabungkan kode, hasil, dan narasi dalam satu dokumen interaktif. Jupyter Notebooks sangat berguna untuk mengembangkan dan mendokumentasikan analisis data.
6. Apache Hadoop dan Apache Spark
Digunakan untuk mengelola dan menganalisis big data. Hadoop menyediakan penyimpanan distribusi dan Spark memberikan lingkungan pemrosesan data in-memory yang cepat.
7. SAS (Statistical Analysis System)
Sebuah paket perangkat lunak yang umum digunakan untuk analisis statistik, pemodelan prediktif, dan business intelligence. Menguasai SAS dapat menjadi nilai tambah dalam industri tertentu.
8. GitHub
Platform ini digunakan untuk mengelola kode sumber, berkolaborasi dalam proyek, dan melacak perubahan. Menguasai Git dan GitHub membantu seorang Data Analyst dalam bekerja secara kolaboratif dan mengelola versi proyek.
9. Alat Manajemen Basis Data seperti MySQL atau PostgreSQL
Penting untuk mengelola dan menjalankan query SQL secara efisien. Memahami prinsip-prinsip manajemen basis data mendukung kinerja analisis data.
10. Alat Data Cleaning dan Preprocessing seperti OpenRefine
Berguna untuk membersihkan dan merapikan data sebelum proses analisis. Alat ini membantu memastikan bahwa data yang digunakan untuk analisis adalah data yang berkualitas tinggi.
Menguasai berbagai tools ini memberikan fleksibilitas kepada seorang Data Analyst untuk menangani berbagai tugas dan tantangan dalam proses analisis data. Selain itu, keterampilan menggunakan alat-alat ini juga menjadi nilai tambah dalam dunia kerja Data Analyst.
Baca Juga: 10 Cara Belajar Data Analyst, Cocok untuk Pemula!
Mau Berkarir Menjadi Data Analyst?
Jika Arkawan tertarik untuk berkarir menjadi Data Analyst, Arkademi menyediakan kursus Data Analyst yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pembelajaranmu.
Kursus ini memberikan pemahaman menyeluruh tentang analisis data, mulai dari dasar-dasar statistika hingga implementasi model-machine learning.
Kursus ini juga memiliki kurikulum yang terstruktur, memastikan bahwa kamu dapat mengeksplorasi setiap aspek yang relevan. Tunggu apalagi? Daftar sekarang!