Kegiatan pemasaran di era digital sekarang ini telah melahirkan banyak profesi baru, salah satunya adalah Copywriter. Tugas dan fungsi content writer berbeda dengan copywriter. Penulisan naskah yang dihasilkan oleh seorang Copywriter bertujuan untuk mengarahkan pembaca untuk langsung melakukan suatu tindakan. Aktivitas pekerjaan Copywriter adalah membuat slogan, tagline, naskah iklan, dan naskah promosi. Profesi ini semakin diminati oleh banyak orang, selaras dengan tingginya permintaan dari Perusahaan. Hal ini menjadi peluang menjanjikan bagi siapapun yang ingin berkarir di bidang Copywriting. Profesi Copywriter dapat digeluti oleh siapapun yang gemar menulis, tidak terbatas pada latar belakang pendidikan seseorang. Bagi kamu yang lulusan SMA tidak perlu berkecil hati, kamu juga bisa berkarir sebagai Copywriter. Berikut ini adalah lima kemampuan yang harus kamu miliki jika ingin berkarir sebagai Copywriter, versi Arkademi:
Daftar Isi
1. Mampu mendaur ulang ide lama menjadi ide baru
There’s nothing new under the sun. Istilah ini berarti bahwa tidak ada hal yang benar-benar baru di dunia ini. Mungkin ide atau inovasi yang kamu punya saat ini tidak sepenuhnya baru. Tetapi kamu dapat mendaur ulang ide-ide yang sudah ada menjadi ide yang lebih berkualitas. Tantangan terbesar bagi seorang Copywriter adalah merumuskan ide baru menjadi suatu tulisan berkualitas. Ide yang muncul di pikiranmu saat ini mungkin sudah digunakan oleh orang lain, tapi jangan berkecil hati dulu. Kamu dapat mendaur ulang kembali ide-ide tersebut menjadi sesuatu yang menarik, menyenangkan, dan disukai audiens.
2. Menyajikan tulisan yang kreatif
Bekerja di dunia marketing dan promosi tentunya memerlukan daya kreativitas yang tinggi. Kamu dituntut untuk selalu mempunyai ide-ide out of the box dan one of a kind. Kamu harus bisa menciptakan tulisan yang bersifat persuasif. Sehingga audiens tanpa disadari akan selalu mengingat pesan yang brand kamu sampaikan. Tingkat keberhasilan seorang Copywriter terlihat jika banyak orang yang bisa mengingat tagline atau slogan dari brand kamu, tandanya kamu telah berhasil pada tahap Top of Mind. Artinya pesan tulisan yang kamu sampaikan tersampaikan dengan efektif dan tertanam di benak audiens. Semakin unik, berbeda, dan kreatif, maka hasil karya tulisan kamu akan lebih disukai audiens.
3. Story Telling
Kemampuan story telling adalah cara kamu bercerita dan menyampaikan pesan kepada audiens yang dituju. Komunikasi paling efektif adalah menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh target audiens. Tulisan apapun yang kamu hasilkan harus disesuaikan dengan target audiens dari produk atau brand. Hasil karya seorang Copywriter yang berkualitas akan berhasil membuat audiens berpikir, dan melakukan sesuatu dari pesan yang disampaikan. Jika kamu mengabaikan faktor ini, hasil yang diraih cenderung tidak sesuai dengan tujuan awal penulisan.
4. Cermat dalam riset dan observasi
Ketika menjadi seorang Copywriter, kamu harus terbiasa dengan riset dan observasi. Riset bertujuan untuk mengumpulkan data pendukung yang dapat melengkapi informasi karya penulisan kamu. Selain itu riset juga dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari user persona dari brand atau produk yang kamu kembangkan. Penelitian tak hanya sebatas mencari informasi di internet saja, melainkan kamu juga bisa mewawancarai audiens yang berhubungan dengan brand, sehingga dapat memperoleh informasi yang lebih mendalam. Selain itu observasi dapat kamu lakukan dengan datang langsung ke tempat-tempat atau audiens yang berhubungan dengan brand. Sehingga kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan menunjang proses penulisan.
5. Memahami pola pikir audiens
Tujuan utama Copywriter adalah menciptakan karya tulisan yang dapat meyakinkan audiens untuk menggunakan produk atau jasa yang kamu promosikan. Demi mencapai tujuan tersebut, kamu harus mampu memahami pola pikir dan kebutuhan mereka sebagai pelanggan. Misalnya, jika kamu menjadi Copywriter dari brand kosmetik yang menyasar pelanggan remaja.sebagai Copywriter, kamu harus tau apa saja yang dibutuhkan oleh kalangan perempuan remaja, apa yang mereka senangi, apa yang biasa mereka lakukan, serta apa yang mereka butuhkan. Sehingga kamu mampu meyakinkan mereka untuk menggunakan produk kosmetik brand kamu.
Apakah kamu sudah memiliki salah satu skill yang disebutkan di atas, atau mungkin sudah memiliki semua skill tersebut? Selamat! Kamu berpotensi untuk menjadi seorang Copywriter profesional. Jika kamu ingin mengasah keahlian menulis dan meningkatkan hard skill di bidang Copywriting, segera ikuti Pelatihan di Arkademi Melatih Keterampilan Copywriting Digital Spesialis Periklanan Semoga artikel ini membantu kamu ya.
Bersama Arkademi, #PastiBisa