KPI public relations atau key performance indicator yang digunakan harus mencerminkan tujuan bisnis dan pemasaran merek yang bersangkutan dan dianggap sangat penting. Dengan demikian, walaupun PR tidak akurat secara pasti, tetapi menggunakan KPI yang tepat dapat membantu mengukur keberhasilan kampanye PR.
Terutama untuk Arkawan yang berpikir untuk merubah haluan karir menjadi PR, selain kamu wajib mengetahui ranah yang menjadi pekerjaan kamu juga harus menguasai elemen pengukur keberhasilan aktivitas PR.
Baca juga: Pengertian Public Relation : Peran, Tujuan, Gaji dan Jenjang Karir
Dengan kisaran gaji Rp4.000.000 hingga Rp8.000.000 lowongan kerja menjadi PR semakin digemari, banyak institusi yang menyediakan kursus persiapan menjadi seorang PR yang berkualitas.
Walau begitu, mempelajari profesi ini tidak sebatas pemahaman teori dan mengeksekusi saja. Kamu perlu mengetahui apakah aktivitas yang kamu lakukan sudah menunjang performa tim atau perusahaan.
Sebelum lebih panjang, mari kita memahami bersama apa itu KPI yang ada dalam setiap profesi.
Daftar Isi
Apa itu KPI/key performance indicator?
Setiap perusahaan atau organisasi bisnis pasti memiliki KPI atau indikator kinerja untuk melacak performa kegiatan yang dilakukan unit bisnis. Sehingga kampanye atau kegiatan yang dilakukan tidak sia-sia dan dapat menunjang keberhasilan bisnis.
Sebagian dari Arkawan mungkin bertanya-tanya mengapa seorang PR yang tugas utamanya menyebarkan informasi perlu memahami key performance indicator.
Jawabannya mudah, sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap perusahaan atas aktivitas public relations yang telah dipilih dan dilakukan perlu ada analisis keberhasilan.
Baca juga: 5 Tips Kuasai Panggung Dengan Public Speaking
Kenapa Public Relation butuh KPI?
Key performance indicator membantu kamu menentukan tujuan lebih konkret dan mengukur sebelumnya yang tidak dapat diukur. KPI public relations juga membantu menunjukkan performa kerja dan mendorong untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.
Kamu harus mampu untuk menerjemahkan aktivitas promosi merek menjadi data yang dapat dipahami oleh para pemimpin bisnis. Jangan hanya berfokus pada jumlah pengikut media sosial, tetapi fokus pada KPI yang tepat untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Sebagai seorang fresh graduate, mungkin kamu akan menemukan dalam tim ada KPI dan metrics yang sudah ditentukan. Lalu, apa perbedaan kedua hal tersebut?
Apa Perbedaan Metrics dan KPI Public Relations?
Metrics adalah elemen yang dapat kamu gunakan untuk mengukur efektifitas sebuah kegiatan, sedangkan KPI adalah satu atau gabungan metrics untuk mengukur performa sebuah tim terhadap business goals.
Sebagai contoh, jika perusahaan menargetkan 100 penjualan motor dalam kurun waktu satu bulan ini adalah KPI yang perlu diturunkan ke setiap unit bisnis.
Jika Arkawan berada dalam tim Marketing, maka kamu akan menyusun sebuah strategi dan menurunkannya menjadi aktifitas-aktifitas terukur. Ukuran ini lah yang selanjutnya disebut sebagai metrics.
Misalkan, sebagai PR kamu melakukan publikasi di 10 media, menggunakan metrics reach dan mendapat sebesar 9.000.000, namun penjualan yang terjadi pada bulan itu hanya 35.
Kesimpulannya, aktifitas yang kamu lakukan belum sesuai ekspektasi. Kamu bisa mengubah strategi atau mengubah metricsnya menjadi data leads yang lebih berkualitas.
Key performance indicator Public Relations dan Cara Mengukurnya
Untuk profesi PR, menentukan KPI menjadi tantangan tersendiri karena profesi ini tidak secara natural dapat diukur. Untuk itu, mari kita mempelajari KPI Public Relations agar strategi yang kita rancang sesuai kebutuhan.
9 KPI Public Relations
#1. Active Coverage
Sebagai seorang profesional PR, tentunya kamu akan banyak bekerjasama dengan media untuk melakukan publikasi.
Tidak hanya fokus pada berapa jumlah publisitas yang didapatkan, kamu juga bisa mengevaluasi efektifitasnya melalui jenis media, ukuran media, dan sentimen yang diberikan.
#2. Potential Reach
Reach bisa menjadi metrics atau KPI public relations, tergantung pada penggunaannya. Jika kamu hanya ingin mengetahui berapa besaran jangkauan yang didapatkan dari sebuah kegiatan maka ini hanya tahap metrics.
Namun, jika mengukur performa reach dengan goals perusahaan, kamu bisa menjadikannya sebagai KPI.
Salah satu KPI public relations yang perlu diukur adalah mengevaluasi posisi brand terhadap beberapa pesaing dalam industri yang serupa.
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, dengan menganalisis kondisi pasar atau meng-hire pihak eksternal untuk menggunakan alat tertentu agar hasilnya evaluasi lebih akurat.
#4. Social Engagement
Jika kamu menggunakan social media instagram, hitunglah berapa banyak orang yang menyukai, meninggalkan komentar atau menyimpan posting.
#5. Sentimen
KPI public relations yang tidak kalah penting adalah sentimen yang dikumpulkan dari berbagai platform yang digunakan perusahaan.
Saat ini, banyak agensi yang menyediakan analisis sentimen publik terhadap perusahaan.
#6. Media Outreach
Selain menghitung jumlah siaran pers, penting untuk kamu dapat mengukur kemajuan perusahaan dalam membangun hubungan dengan jurnalis (dengan menggunakan alat distribusi pers yang baik seperti Meltwater, kamu dapat memantau metrik tentang tingkat pembukaan dan bahkan tautan internal yang diklik).
#7. Quality of Coverage
Kamu bisa mengetahui kualitas dari sebuah coverage dinilai melalui penempatan nama merk pada sebuah artikel.
#8. Traffic
Menggunakan jumlah traffic yang masuk ke halaman website menjadi key performance indicator favorite praktisi PR, karena datanya mudah untuk dikumpulkan.
#9. Event Promotion
Kamu bisa mengukur keberhasilan kampanye atau aktivitas PR secara online dengan melihat jumlah jangkauan, impresi ataupun total klik untuk aktifitas online. Sedangkan untuk acara offline, kamu bisa mengukur efektivitasnya berdasarkan berapa data leads yang bisa kamu dapatkan.
Itu tadi 9 KPI public relations yang bisa kamu gunakan untuk mengukur performa kampanye PR yang kamu lakukan.
Mengetahui elemen keberhasilan PR membuat kamu semakin mantap dalam menyusun strategi, ilmu ini juga sangat berguna bagi kamu yang berencana switching career menjadi profesional PR.
Di Arkademi, kamu bisa mempelajari lebih jauh tentang profesi PR bukan hanya tentang metrics, KPI tapi juga bagaimana menjadi Public Speaker yang baik-salah satu keahlian yang penting untuk kamu kuasai.
Menyediakan 500+ kursus online bersertifikat, unduh aplikasi Arkademi di Google Play Store.